its about the love we share, the dreams we refuse to surrender, and the secrets we hold..
Friday, August 13, 2004
masih terduduk mendiami batu nisan yang sudah bertuliskan namaku
mendengar bualan kosong podium yang berisikan seorang tua berjubah putih
membaca Revolutionary Pleasure Of Thinking For Yourself dari pengarang tak dikenal
iya anjing! judge bey sudah mati tetumpuk puing-puing gedung tinggi necropolis
perintah tuhan pada sang atheist masih dituruti
sabda chauvinis dari manusia-manusia suci di syaf terdepan surga
dimana modal mensensor adegan seks antara tuhan dengan bidadari
barisan depan bertopeng bak zapatista dan berbaju hitam ala ninja masih dikomandoi malaikat jibril
semiotika neoliberal sama seperti tugas akhir dari seorang mahasiswa karbitan
masih perlahan terdengar bacot seorang feminis di tempat tidur seorang pelacur
aku tidak butuh lagi blueprint apa itu perjuangan!!!
aku tidak butuh lagi blueprint apa itu kiri dan kanan!!!
kubakar semangat seperti buku making punk a threat again!
ku ikuti perlawanan tanpa membaca buku khalil gibran
menganalisa materialistik yang sering digambarkan oleh para penganut realisme sosialis
sambil duduk diatas nisan dan menonton fight club
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment