"nafsu adalah sikap yang memperlakukan wanita sebagai alat, bukan sebagai tujuan, sedangkan cinta adalah sikap yang memperlakukan perempuan sebagai tujuan, bukan sebagai alat"
-Jean Paul Sartre-
dia.. aku mengenalnya sesaat sebelum datang ke tempat ini, ku dikenalkan dari seorang kawan, kuakui saat itu aku sudah mulai tergoda.
dia.. masuk ditemani kilauan lampu yang tepat menyorot wajahnya, satu gelas ilusi dan dentuman musik RnB menemaninya malam itu.
dia.. dengan tubuh seksi dengan rok mini dan tangtop yang membalut tubuh putih dan wangi nya itu, membuatku tak tahan untuk memeluknya.
dia.. menerima pelukanku sambil tak berhenti meliukkan tubuhnya, tanpa ada batasan, erat, tubuh kami menyatu, hingga tanpa sadar dan indahnya waktu membuat bibir kami pun ikut menyatu..
dia.. senyumnya membuatku teradiksi akan dirinya, seakan mengajakku untuk lebih erat memeluknya, dan kulakukan, karena aku tidak mungkin membiarkannya menunggu.
dia.. menggodaku untuk menyentuhnya, terlalu indah untuk dilewatkan, dan aku menyentuhnya..
dia.. malam semakin larut, dekapannya semakin erat, dia menggigit, mencium dan memainkan lidahnya bahuku, aku membalasnya dengan ciuman di lehernya.
dia.. memaksaku hilang dari dunia, terbang dan tidak menapak dari lantai, jari telunjuknya menjadi batasan absurd diantara bibirku dan bibirnya.
dia.. mengajak kakiku melangkah ke luar, jauh dari kebisingan dan terbang dalam dinginnya malam, percayalah.. kulakukan..
dia.. akan ada..
".. Promiscuous girl, Wherever you are I’m all alone, And it's you that I want.. Promiscuous boy, You already know, That I’m all yours, What you waiting for?.."
dan lagu itu sayup2 terus terdengar..
1 comment:
i remember we talk about that song hhmmm..coincidence..
Post a Comment