"menurut sartre dia adalah seribu sokrates"
siapa yang menduga, seorang filsuf besar, jean paul sartre, dibalik kesinisan dan kebencian atas diri sendiri yang ditunjukkannya, sudah bisa dipastikan bahwa dia memiliki kelembutan luar biasa yang berhasil dia kelola dengan baik hingga dia tak mau menyadari atau mengakuinya.ini terlihat dari apa yang terjadi antara dia dan simone de beauvoir.
kerajinjingannya atas seks dengan segera menjadi nomor dua dibandingkan dengan kerajingannya atas bir. namun demikian, sebenarnya semua itu tidak bisa menandingi kegilaannya atas buku buku, gagasan gagasan, dan pengetahuan. sartre membaca segalanya.
sartre menganggap simone sebagai seorang yang manis, cantik, berpakaian keren.. menurut sartre pada beberapa bukunya, bahwa pertemuan dengan simone adalah cinta pada pandangan pertama. mereka berdua akhirnya menjalin kisah asmara.
yang pasti, tak perlu diragukan lagi bahwa mereka telah memasuki suatu jenis hubungan yang berbau permanen (suatu hubungan yang terntunya berbau borjuis). sebetulnya keinginan mereka untuk menganggap diri mereka sebagai pasangan adalah sesuatu yang tidak bisa diterima dari sudut pandang filosofis. rumah tangga borjuis, hidup bersama sebagai seorang suami istri, pacaran, serta perasaan perasaan yang konvensional, semua itu adalah unsur berbahaya yang sama sekali harus dihindari, bagaimanapun caranya, tidak mungkin!
akhirnya mereka sepakat untuk membuat hubungan mereka menjadi hubungan yang "terbuka". tidak ada ikatan. tidak ada komitmen. lalu beberapa waktu kemudian, dengan cara yang intelektual mereka memutuskan untuk menetapkan hubungan mereka. sartre tidak mau meninggalkan prinsipnya tentang kebebasan pribadi, sehingga semua gagasan mengenai kebenaran borjuis pun harus disingkirkan. di pihak lain, ia juga sadar bahwa hubungan mereka itu adalah hubungan yang sangat istimewa. mereka akan tetap mempertahankan hubungan mereka yang sangat akrab, tetapi hubungan tersebut tidak akan menjadi membosankan hingga berkembang menjadi suatu kebebasan, seperti halnya yang terdapat dalam hubungan borjuis. ia berharap bahwa hubungannya dengan de beauvoir menjadi hubungan yang terbuka dan jujur.
tak ayal apa yang mereka lakukan ini pada akhirnya menjadi inspirasi besar bagi banyak intelektual di segenap pelosok dunia. termasuk saya, walaupun saya bukan intelektual. membina suatu hubungan yang jujur dan terbuka, suatu hubungan yang memungkinkan masing masing individu tetap bebas dan independen. jika memang harus dilakukan dengan rasional, begitulah seharusnya caranya. bagaimana dengan anda?
*keterangan tentang sartre diambil dari beberapa sumber data berupa buku/website yang penulis simpan.
3 comments:
HTSan maksudnye?
semua Cinta itu indah... Cinta terbuka... Cinta dengan komitmen... Cinta segitiga... Cinta sesama jenis... Cinta yang bertepuk sebelah tangan... biar bagaimanapun, Cinta adalah sesuatu yang indah... bagaimanapun Cinta itu diekspresikan...
Hidup itu indah dengan Cinta...
Hidup itu indah karena adanya Cinta...
Pada dasarnya, yang membuat kita menjadi tidak logis lagi adalah CINTA...
maka pemikiran tentang bagaimana cinta harus diekspresikan tidak ada yang salah dan yang benar,,, karena bila kita merasa CINTa, semua menjadi benar,,, Karena CINTA tidak menggunakan LOGIKA,,,
Buat saya, bagaimanapun cara kita mencintai dan dicintai, yang terpenting adalah CINTA itu sesuatu yang INDAH...
indah bener anonymous ngomongnya uy, pejuang cinta.. ok.
=nuwanda=
Post a Comment