Aku baru saja merebahkan tubuh di kasur, mencoba melupakan apa yang baru saja terjadiBeberapa waktu lalu. Pukul 5 subuh, nindy meneleponku, memintaku untuk menjemputnya di daerah cijerah, Dia bilang itu penting, aku sebenarnya belum tidur dari semalam karena ada pekerjaan yang mengharuskanku begadang hingga subuh, jadi aku iyakan saja permintaan nindy. Aku langsung meluncur saat mentari masih gelap, udara dingin dan lampu motorku mati,Aku berusaha pelan tetapi gas terus saja kutarik hingga tanpa sadar aku sudah masuk Pada kecepatan 60km/jam. aku sudah hapal rumah kost teman nindy tsb. Jadi aku langsungSaja meluncur kesana. Begitu sampai, nindy sudah berdiri di depan rumah kost tersebut Dengan celana jeans biru muda lusuh, kaos putih bergambar vocalis the cure, sepatu bootsCoklat dan kupluk besar warna coklat muda. Dia masih terlihat cantik walau aku tau dia Belum sempat mandi saat itu.
Hanya diawali dengan hai, dia langsung naik motorku, tanpa perintah aku pun langsung jalan.Sepanjang perjalanan menuju tempat kost nya, dia lebih banyak diam, namun entah kenapa pelukannya Erat sekali, mungkin karena dingin, pikirku.
Waktu menunjukan pukul 6:30 pagi, matahari sudah bersinar, mulai menghangatkan cuaca bandung yang dingin Saat itu. Sampai di kostan nya kami berdua masuk kamar, nindy langsung tersenyum dan mencium bibirku,ada apa ini gerangan ujarku dalam hati. Nindy semakin beringas menciumku, bahkan dia sudah memainkan Lidahnya di mulutku, aku ingin menolak karena aku sudah memajang tulisan dalam pikiranku, mengatakan bahwa Dia adalah sahabatku, tapi aku laki laki dan cuaca sangat dingin..
Singkat kata, kami akhirnya bercinta, ini pertama kalinya aku melakukan hubungan badan yang jauh dengan nindy, Entah kenapa aku merasa seperti nindy adalah pacarku, kami benar benar bercinta, bukan melakukan hubungan nafsu. Aku masih memeluk nindy saat itu, tiba tiba nindy bilang “jam 1 om parman dateng dari surabaya, dia mau aku tinggal Disana, dia udah cariin aku kerja, dia minta aku temenin tante nia, aku pindah“.Seperti mendengar petir di siang bolong, nindy ternyata harus pindah ke rumah om nya di surabaya, Aku hanya diam, aku tak tau mau bicara apa lagi, aku memandangnya, aku meneteskan air mata Yang segera aku hapus agar nindy tidak melihatnya, kenapa aku begitu kehilangan dia? Dia hanya teman, tak lebih dari itu.
Hingga pulang, aku tak banyak berkata, aku cium kening nindy saat aku mau menyalakan motor, ciuman yang sepertinya Sangat indah, ciuman sayang yang paling dalam yang pernah aku lakukan seumur hidupku, Aku banyak melamun sepanjang jalan, terdiam, hingga detik ini..
5 comments:
pusiiiiing 7 keli..ling..ling..ling...
kereeen...
cerpennya bagus2..
salam buat NINDY nya.. hhehehe
bgs ceritanabro
say goodbye to nindy..
:)
aku terus tertarik semua part of nindy,,
Post a Comment