"no man is complete mystery except to himself"
- Proost
kita semua kadang menyimpan apa yang seharusnya tidak disimpan, kita bisa terlihat kuat, handal menghadapi banyak hal namun sebetulnya tidak seperti itu. dalam psikologi sosial, manusia memiliki jiwa massa dan jiwa individu, jiwa massa manusia dijelaskan lebih fleksibel, hormat, santun, kuat dan baik. sedang jiwa individu sebaliknya, memiliki rasa tidak tau santun, barbar, bebas, lepas dan emosional.
keduanya bertabrakan, jiwa individu adalah jiwa sesungguhnya dari apa yang manusia miliki dan selalu ingin dikeluarkan dalam lingkup sosial, namun jiwa massa menahannya dan memberikan kesan yang jauh lebih beradab dari jiwa individu.
jiwa individu biasanya datang saat manusia sedang sendiri dan dalam kondisi tertekan, sedih, bebas, bahagia. disitu jiwa asli manusia bisa keluar. muncul pertanyaan, apakah manusia akan terus menyimpan jiwa individu ini? manusia terkadang ingin teriak bebas dan menangis, marah atau mengungkapkan semua sisi emosional yang dia miliki pada siapapun yang dia inginkan, manusia tak ingin ada batasan, mereka ingin berbas berjiwa individu di lingkup sosial..
selama ini kita berpura pura, terlalu banyak korban dari kepura puraan jiwa, hentikan dan mulailah bermain kejujuran, setidaknya untuk diri sendiri sebelum untuk orang lain..
No comments:
Post a Comment