saat saya kecil..
Saya merasa
bersyukur tumbuh dalam sebuah keluarga yang memahami agama tidak secara kaku, walaupun pada saat saya kecil, saya pernah merasakan betapa kerasnya ajaran agama dari orang tua, diharuskannya mengaji setiap hari, mengikuti les agama dan shalat berjamaah adalah suatu aturan yang wajib yang kulakukan setiap hari olehku. aku sering merasa terpaksa melakukannya, entah kenapa. malahan pd suatu kesempatan, ayahku pernah mengusulkan untuk aku masuk pesantren saja dan tidak mengikuti pendidikan umum, saat itu jujur, aku sangat berontak dan menolak, hingga akhirnya wacana tersebut tidak terlaksana. namun hal ini kemudian hanya berlangsung beberapa tahun, setelah itu, mereka lebih mengajarkan agama yang dilihat dari hal etika, tingkah laku, dan moralitas, terutama ketika kita harus berhadapan dengan masyarakat. ini yang sangat saya syukuri kemudian hari.
tetapi ketika saya berhadapan dengan masyarakat, Islam diajarkan dengan keras, saya pernah ikut pesantren kilat selama hampir satu bulan saat saya masih sekolah dasar, disitu saya sempat kaget, karena para senior kami menyuruh kami shalat dengan sambil memukul badan/kaki kami dengan sarung! entah kenapa, pada saat itu saya sudah merasa bahwa itu salah. mungkin penafsiran akan teks Al Quran akan hal yang menerangkan hal tersebut, diterapkan salah, karena cara tangkapnya salah, atau menurut Derrida, pendeskontruksian makna. tapi itu menurut saya..
apakah islam yang diajarkan sebagian masyarakat pada saat kita kecil adalah kekeliruan? tetapi mungkin saat kita dewasa, kita bisa memilah mana islam yang paling benar, berada diantara kaum moderat yang terlalu berfikir liberal dan terlalu bersifat pada kebebasan individual dan kaum fundamentalis yang sering muncul dengan paras keras yang anti perubahan dalam pemikiran, menolak terhadap hermeneutika, menentang pada pluralisme sosial dan pengingkaran terhadap perkembangan historis dan sosiologis umat manusia. mampukah kita berada di tengah tengah mereka dan menjadi muslim dalam koridor yang kita percayai sendiri? ambil yang baik dan buang yang buruk..
Saya merasa

tetapi ketika saya berhadapan dengan masyarakat, Islam diajarkan dengan keras, saya pernah ikut pesantren kilat selama hampir satu bulan saat saya masih sekolah dasar, disitu saya sempat kaget, karena para senior kami menyuruh kami shalat dengan sambil memukul badan/kaki kami dengan sarung! entah kenapa, pada saat itu saya sudah merasa bahwa itu salah. mungkin penafsiran akan teks Al Quran akan hal yang menerangkan hal tersebut, diterapkan salah, karena cara tangkapnya salah, atau menurut Derrida, pendeskontruksian makna. tapi itu menurut saya..
apakah islam yang diajarkan sebagian masyarakat pada saat kita kecil adalah kekeliruan? tetapi mungkin saat kita dewasa, kita bisa memilah mana islam yang paling benar, berada diantara kaum moderat yang terlalu berfikir liberal dan terlalu bersifat pada kebebasan individual dan kaum fundamentalis yang sering muncul dengan paras keras yang anti perubahan dalam pemikiran, menolak terhadap hermeneutika, menentang pada pluralisme sosial dan pengingkaran terhadap perkembangan historis dan sosiologis umat manusia. mampukah kita berada di tengah tengah mereka dan menjadi muslim dalam koridor yang kita percayai sendiri? ambil yang baik dan buang yang buruk..
1 comment:
islam kah anda sekarang
Post a Comment