"O'er the land of the free and the home of the brave?.."
sebuah bar
is dari lagu kebangsaan amerika, menjadi pertanyaan sederhana buat saya, tanah kebebasan bagi siapa dan rumah para pemberani akan apa?
jutaan orang masih tidak mempunyai rumah di tanah kebebasan itu, para pekerja kayu masih banyak yang upahnya tidak dibayar oleh perusahaan besar multinasional, para pengemudi truk masih mogok di san francisco, southside dengan musik folknya atau country music daerah barat dibabat habis oleh hiphop atau britney spears, sandiwara klasik broadway macam The Cats pun berkurang penontonnya karena masyarakat lebih suka melihat kegelimang acara bintang film, hutan california terbakar dan menghabiskan banyak rumah, topan dan banjir menyapu habis wilayah houston dan lainnya, bantuan pemerintah datang sangat telat (tidak seperti pada saat perang, mereka rajin dan tepat waktu menyerang dengan perbekalan ratusan ton), bahkan lebih parahnya lagi, isu rasisme sempat menjadi masalah saat penanggulangan bencana ini. inikah tanah kebebasan? ya, tanah kebebasan bagi gedung putih..
dan para pemberani yang mereka sebut banyak yang mati di medan perang, perang yang sama sekali bukan urusan mereka, perang yang mengatasnamakan perdamaian yang mengorbankan banyak nyawa patriot bangsa mereka, perang yang seharusnya mereka tidak ikuti, perang yang menghabiskan dana milyaran dollar, dana yang seharusnya digunakan untuk menghidupi orang2 homeless, membantu mengurusi asuransi kesehatan warga, dsb. inikah rumah bagi para pemberani? ya, rumah pentagon..
tapi, permasalahan tentang pemerintah, penguasaha besar dan militer ini bukan hanya terjadi di
amerika, hampir setiap negara terjadi seperti ini, termasuk di indonesia. saya pribadi adalah orang yang penuh dengan mimpi, saya percaya perbaikan bisa terjadi, dimana dunia tenang tanpa ada perang, dan ini bisa dimulai dari diri kalian masing..
dan amerika? mereka telah memberi jawaban mereka di lagu kebangsaannya sendiri..
"And the rockets' red glare, the bombs bursting in air,
Gave proof thro' the night that our flag was still there.."
.
sebuah bar

jutaan orang masih tidak mempunyai rumah di tanah kebebasan itu, para pekerja kayu masih banyak yang upahnya tidak dibayar oleh perusahaan besar multinasional, para pengemudi truk masih mogok di san francisco, southside dengan musik folknya atau country music daerah barat dibabat habis oleh hiphop atau britney spears, sandiwara klasik broadway macam The Cats pun berkurang penontonnya karena masyarakat lebih suka melihat kegelimang acara bintang film, hutan california terbakar dan menghabiskan banyak rumah, topan dan banjir menyapu habis wilayah houston dan lainnya, bantuan pemerintah datang sangat telat (tidak seperti pada saat perang, mereka rajin dan tepat waktu menyerang dengan perbekalan ratusan ton), bahkan lebih parahnya lagi, isu rasisme sempat menjadi masalah saat penanggulangan bencana ini. inikah tanah kebebasan? ya, tanah kebebasan bagi gedung putih..
dan para pemberani yang mereka sebut banyak yang mati di medan perang, perang yang sama sekali bukan urusan mereka, perang yang mengatasnamakan perdamaian yang mengorbankan banyak nyawa patriot bangsa mereka, perang yang seharusnya mereka tidak ikuti, perang yang menghabiskan dana milyaran dollar, dana yang seharusnya digunakan untuk menghidupi orang2 homeless, membantu mengurusi asuransi kesehatan warga, dsb. inikah rumah bagi para pemberani? ya, rumah pentagon..
tapi, permasalahan tentang pemerintah, penguasaha besar dan militer ini bukan hanya terjadi di
amerika, hampir setiap negara terjadi seperti ini, termasuk di indonesia. saya pribadi adalah orang yang penuh dengan mimpi, saya percaya perbaikan bisa terjadi, dimana dunia tenang tanpa ada perang, dan ini bisa dimulai dari diri kalian masing..
dan amerika? mereka telah memberi jawaban mereka di lagu kebangsaannya sendiri..
"And the rockets' red glare, the bombs bursting in air,
Gave proof thro' the night that our flag was still there.."
.
4 comments:
apa
bung dumbq, otak saya ereksi membaca blog anda.... pas dengan selera kita-kita...taeklah...hehehe
kita sama" menyukai dead poet society rupanya....
bung dumbq, otak saya ereksi membaca blog anda.... pas dengan selera kita-kita...taeklah...hehehe
kita sama" menyukai dead poet society rupanya....
dead poets society.. sangat indah bro! terlalu indah malahan.. heuheuheuhauhau.. ada web nya yg dps anti romantic, asik.
Post a Comment