cara pikir ini terbersit saat saya dan rombongan akan menginjak kota mekkah. padahal beberapa jam sebelumnya saya dan rombongan sempat tinggal beberapa hari di madinah, selama itu saya tidak pernah mempertanyakan hal hal tersebut. saya beribadah secara nyaman disana, malahan saya sangat menyukai kota madinah, kota yang dicintai Rasulullah SAW.
saat masuk ke masjidil haram dan melihat ka'bah, hal hal yang tadi menjadi pertanyaan, Allah SWT langsung memberikan jawabannya. saat itu sisi cara pikir kejiwaan saya mencoba untuk menjelaskan secara logika apa yang sedang terjadi, mencoba menjauhkan dari pemikiran euforia, tapi tidak bisa, saya berkesimpulan bahwa hal ini berada diluar nalar dan logika. ini adalah rahmat dan rezeki dari Allah SWT yang tidak bisa dijabarkan dengan terminologi. dan saya bangga bisa mendapatkan ini dariNya.
saat itu saya juga terharu melihat juataan jamaah yang datang dari berbagai penjuru dunia untuk beribadah dan melaksanakan kewajiban dari Allah SWT. saya merasa seperti berada di rumah sendiri, merasa jutaan orang yang ada di masjidil haram saat itu adalah saudara saya, saudara saya yang paling dekat dengan saya.
ingat kebesaran Allah tidak berbatas..

5 comments:
inget keneh ka Allah gening maneh
mabok yu ki
inspiring
ongkoh rek ka old trafford
Merinding....
Post a Comment