Monday, September 29, 2008

hapus senyummu..

datanglah ia..
dengan watak manis yang sudah lama kulupakan
kulihat wajahnya bagaikan riakkan air diantara debu freeport
berada disampingnya membuatku malu
malu akan rasa yang terlalu lama kusimpan
sampai membusuk, hingga membantu sirkulasi rantai makanan
sapanya memalingkan seluruh masalah yang ada di dunia
tegurnya memutus urat keberadaanku
setiap kata yang keluar dari bibir manisnya merupakan mesin pembunuh
jika dirinya adalah arsenik
maka cintanya adalah detox terhebat
tetapi, ini tetap menjadi ini
cerita tetap menjad cerita
takkan arahkan kenyataan
hapus senyummu..

1 comment:

Anonymous said...

whos that