Wednesday, July 15, 2009

banten 13 juli..


pagi itu kota Serang melancarkan tawa, laksana menaiki umpakan candi terus memapah langkah, tak ada doa karena keyakinan sudah dipatri, alasan berhenti sudah kami injak jauh. 

tertawa menghadapi pasir putih, deburan bak handai tolan yang sudah lama tak menyapa, intuisi terdalam hadirkan harap pada sang pencipta, serasa indah melihat semua. 

asa sudah memupuk bahagia, perlahan hancur tanpa sapa, membunuh sepi suara hati, matahari tak muncul di Anyer, karena sudah mati terbunuh cahaya nyata..    

4 comments:

Anonymous said...

Mangkanyaaa... ke anyer'y jangan malem. jadi weh ga liat matahari. ;p

Anonymous said...

mataharinya udah dibunuh

Nuwanda said...

hahaha kamana atuh dibunuh

Anonymous said...

jahat amat dibunuh, engga lah... cuma dibuang ka cikapundung