Saturday, March 17, 2012

hari saptu..

sepagi ini aku sudah sakit perut, nasi goreng yang kumakan semalam terlalu pedas. seperti biasa saptu pagi, waktu yang membuatku selalu tak jelas ingin melakukan apa. apartemenku tampak sepi, memang sudah waktunya butuh sentuhan wanita disini, terlalu lama. terakhir wanita yang tinggal disini adalah putri, putri adalah mantan kekasihku, kami putus 2 bulan lalu, sejak itu aku belum lagi menemukan pasangan hidup. aku sadar dengan umurku tak lagi muda, tahun ini aku menginjak umur 32 tahun, bukan hanya keluarga yang mendesakku menikah, tapi juga lingkungan, mereka seakan akan menjadi hakim dalam hubungan aku dengan siapapun.
terlalu berat memang untuk pagi, tapi "kopi" ku pagi ini adalah bir dingin, sudah tanggung sakit perut, palingan aku terbujur kaku di ruangan ini sampai besok. aku tak punya rencana apa2 hari ini, karena memang hampir tak punya rencana setiap akhir pekan setelah putus itu. kegiatanku hanya mabuk bersama teman2 saat akhir pekan, itupun terjadi spontan, pergi jam 10 malam, pulang menjelang subuh, dan hari minggu kuhabiskan dengan hang over di apartementku.

kadang aku lelah masyarakat di negara ini menghakimi orang lain dengan tuntutan yang mereka buat secara tidak langsung, aku pernah tinggal di taiwan selama 1 tahun dan tinggal di praha selama 3 tahun. ya jadi wajar saja jika aku sedikit protes akan bagaimana masyarakat kita seperti apa dan perbandingannya dengan masyarakat negara lain. tidak menikah sepertinya salah, pulang malam sepertinya nakal, sibuk bekerja sepertinya tak peduli dengan keluarga. ah stigma2 semacam itu yang tumbuh di masyarakat membuatku malas. tapi bagaimana lagi, aku sih ingin pindah lagi keluar negeri, tapi perusahaanku membuatku ditempatkan di cabang jakarta dengan alasan aku orang indonesia dan mampu membaca pangsa pasar lebih baik disini. tapi 2 minggu lalu aku sudah mengajukan diri untuk pindah ke cabang singapura, sebelum tahun depannya akan mengajukan ke cabang pusat di german. ya, aku bekerja di salah satu asuransi besar di dunia. dan aku bangga bekerja disini.

pintu terketuk, ada suara pelan terdengar saat ku mendekati pintu, suara yang selama ini sering teringat dipikiranku..

(to be continue)

No comments: