Saturday, April 21, 2012

hari saptu 2


"tak ada yang menang saat semua kalah, itu yang aku mau.."
itu kalimat pertama yang keluar dari mulutnya saat aku membukakan pintu, aku tak mengerti apa maksudnya bicara itu. iya itu ternyata putri, seorang yang pernah mengisi hidupku cukup lama. putri memang tak biasa seperti wanita lain, dia penggila sastra, bukunya banyak. aku bahkan tak pernah mengimbangi obrolan dia tentang buku2 yang dia baca jika sedang bercerita, aku hanya melihat wajahnya sambil tersenyum, dia memang terlihat lebih cantik saat sedang bersemangat.
putri langsung masuk apartemenku, aku masih terdiam, ada apa putri kesini, setelah putus dengan tidak menyenangkan, yang membuatku cukup terguncang hingga sekarang, tiba tiba putri datang dengan cara yang aneh dan membuatku bercampur antara marah, kesal dan senang. putri duduk di sofa, melihatku yang masih berdiri di dekat pintu yang seakan tak percaya siapa yang datang.
kami akhirnya berbincang lama, aku tak banyak bicara, seperti kubilang, aku masih bercampur aduk perasaan. putri menceritakan alasan sebenarnya kenapa dia memilih jalan harus putus, ternyata salah satunya karena menurutnya aku tidak pernah punya kemampuan untuk menjadi seorang imam untuk keluarganya kelak. ya, putri memang berasal dari keluarga yang kuat agama nya, walaupun bacaan nya banyak, dia masih teguh dengan agama dan hampir tak pernah meninggalkan shalatnya sehari hari. sedangkan aku? aku tak tau melabeli diriku apa, sejak kuliah aku lupa tidak pernah lagi melakukan kegiatan keagamaan, mungkin saat lebaran saja saat aku pulang mengunjungi keluarga, aku menjadikan shalat sekedar bagian dari tradisi pulang kampung. tapi aku tak pernah menyesal, buatku hidup hanyalah untuk berbuat baik untuk orang lain, dan tidak saling merugikan.
putri terdiam selama beberapa detik, dia langsung pamit, berdiri dari sofa, mengecup pipiku, lalu menuju pintu dan pergi. apa?! aku bahkan tak sempat berbicara apapun! aku lebih banyak mendengarkan ucapan dia. lalu maksudnya apa? aku kembali terdiam dan melongo. pintu sudah tertutup lagi, aku ingin melupakan siapa yang baru saja datang. kenapa putri? kenapa kau harus datang lagi? maksudmu apa?
(bersambung)

4 comments:

Anonymous said...

hmm.. Kira2 apa ya maksud'y putri, pak ustad?
Melongo aja sih ah! Sebel!

Anonymous said...

putri cuma ingin bilang.. "Udah tau mau aku apa?"

sayang terkadang pria memang selalu merasa dirinya paling teraniaya...

*lanjutannya*!!

nuwanda said...

wow itu #jleb juga yah :))

Anonymous said...

hahahaha... "Nah Loh!"