Tuesday, September 11, 2012

saat manusia melangkah..


aku melangkah dari masa lalu, aku siap berjalan tanpa harus mengkategorikan kehidupan yang selalu saja penuh dengan pilihan, seperti Descartes.
Aku melangkah dan melupakan mereka semua.
sisa sampah hati dan peluh pun kubiarkan tergolek lemah di ujung beberapa kamar,
sisa tangis yang tertanam dalam beberapa sapu tangan,
sisa pedih dalam hati yang kadang terpancar dalam doa yang terasa sakit,
sisa ingatan akan senyum dan obrolan di setiap sofa nyaman di dalam beberapa rumah,
sisa setiap kecupan yang membekas di air liur yang kadang masih terasa,
sisa lembaran kertas yang berisikan momentum cerita keindahan akan hidup,
sisa setiap karakter dalam sms yang menjadi bukti bahwa semua nyata,
sisa pelukan hangat yang terkadang kurindukan dari beberapa lekuk tubuh,
Tuhan mengerti, aku pun pernah dikendalikan oleh jiwa yang sulit kupahami, tapi tak lagi sekarang.
Demi masa depan aku tak lagi menyangsikan sesuatu, kesangsian itu menyatakan adanya aku, cogito ergo sum.
Al-Ghazali pernah bilang, yang terdekat adalah kematian, dan yang terjauh adalah masa lalu.

1 comment:

anonymous said...

:)