Monday, June 11, 2012

hari saptu 3


aku ingin berjalan bersamamu dalam hujan dan malam gelap tapi aku tak bisa melihat matamu, aku ingin berdua denganmu diantara dagun gugur, aku ingin berdua denganmu tapi aku hanya melihat keresahanmu.. payung teduh - resah
 lagu itu terdengar dari ipodku, entah lupa aku download darimana lagunya, mungkin bisa menjadi jawaban atas pertanyaan yang muncul akhir2 ini, aku menjadi sedikit "mudah mellow" semenjak putri datang lagi. aku tidak menyukai sesuatu yang lebih mengandalkan perasaan tanpa ada penjelasan logis. saat bersama putri beberapa waktu kebelakang, aku merasakan kenyamanan teramat sangat, sudah tidak lebih dari itu. cinta tidak logis dan sebabnya tidak beralasan jelas.
konsep "imam keluarga" yang dijadikan alasan putri sebagai berakhirnya hubungan kami mungkin hanya buatan dia semata, menjadi imam atau pemimpin tak ada hubungannya dengan "ibadah", bagiku menjadi pemimpin keluarga adalah seseorang yang mampu bertanggung jawab akan keluarganya, mampu memimpin membawa pada hal yang baik. tak ada sangkut pautnya dengan ibadah, karena menjadi orang baik dan beribadah tak ada hubungannya dengan beragama. 
jika aku boleh jujur, aku masih menginginkan putri untuk kembali tapi tidak begini, aku tau ini egoku, tapi apalah artinya manusia tanpa ego, ego yang membuat manusia tegap berdiri, tidak ikut arus kemana mana. malam ini aku membiarkan pikiranku entah kemana.. 
aku menunggu dengan sabar diatas sini melayang-layang tergoyang angin, menantikan tubuh itu, aku menunggu dengan sabar, diatas sini melayang-layang tergoyang angin, menantikan tubuh itu..

No comments: