Saturday, August 25, 2012

secarik kertas..

ku sobek kalender harian di kamarku, bulan juli saat itu. kubawa koporku turun ke bawah, menuju lobi asrama dimana kumenetap selama beberapa bulan terakhir, jujur aku akan merindukan kegilaan bersama michael dan richi mabuk setiap akhir pekan di pinggiran sungai besar itu sambil tertawa keras dan dilihat oran-orang lewat dengan mata sinis, merindukan bagaimana puspa curhat bergantian sambil mentraktirku kopi di cafe pinggiran china town sambil terus complain mengenai mahasiswa kaya yang kemudian membandingkannya dengan dirinya yang bekerja keras sambil kuliah hanya demi makan enak, aku juga akan merindukan taman belakang kampus dimana aku dan julie rutin bertemu setiap makan siang atau setiap selesai kelas kami masing-masing. ya, julie, dia yang mengatakan kepadaku bahwa gelap itu tak pernah ada, yang ada hanya kekurangan cahaya. julie memang penuh dengan kata kata mutiara, aku kadang berpikir dia sebenarnya adalah seorang copywriter di kartu ucapan selamat di hallmark atau semacamnya. entah kemana julie, hari itu dia tak menemuiku, dia hanya meninggalkan secarik kertas di notesku yang bertuliskan "i'm happy for you, good bye..". iya tugas belajarku selesai, aku harus pulang, meninggalkan semua yang akan kurindukan tadi.

dunia akan terus berputar dan waktu akan terus berjalan, socrates pernah bilang, hidup yang tak dipikirkan adalah hidup yang tak pantas dijalani. kali ini aku tak sejalan dengannya, aku tak berpikir tapi aku merasa sangat pantas menjalani ini, aku meninggalkan julie dengan secarik kertas juga yang kutitipkan pada seorang kawan, bertuliskan "you are not the old soul, this too shall pass, we'll meet again someday.."

No comments: